SEPERTI kita ketahui bersama, isolat CBD merupakan ekstrak murni yang mengandung cannabidiol tanpa tambahan cannabinoid atau terpen.
Di sana'Namun, ada lebih dari itu.
Artikel ini akan membahas apa itu isolat CBD, bagaimana perbandingannya dengan ekstrak lain, dan apa manfaatnya bagi Anda.
Apa itu Isolat CBD?
Isolat CBD, tidak seperti CBD spektrum penuh dan luas, adalah ekstrak murni cannabinoid cannabidiol (CBD).Produk isolasi hanya mengandung cannabidiol tanpa cannabinoid dan terpen lain yang secara alami ditemukan di tanaman rami.
Isolat CBD sangat bagus untuk orang yang ingin mencoba CBD tetapi tidak melakukannya'Saya tidak ingin menelan THC cannabinoid psikoaktif.Jika kamu'Jika Anda pernah memiliki pengalaman buruk dengan produk CBD berspektrum penuh atau luas, produk isolat mungkin cocok untuk Anda.
Isolat bekerja dengan mempengaruhi reseptor cannabinoid dalam tubuh'sistem endocannabinoid.Ketika CBD berinteraksi dengan reseptor ini, CBD dapat memengaruhi banyak fungsi tubuh yang berbeda.
Manfaat Isolat CBD
Ketika isolat CBD digunakan, hal itu dapat mempengaruhi tubuh dalam banyak cara.
CBD secara khusus berinteraksi dengan reseptor CB1 dan CB2 di sistem cannabinoid.Interaksi dengan sistem sinyal sel yang kompleks ini dapat memberikan manfaat bagi manusia dalam beberapa cara:
1. CBD Meredakan Kecemasan, Depresi, dan Stres
CBD memiliki manfaat yang luar biasa.Beberapa penelitian menunjukkan bahwa CBD saja dapat meredakan kecemasan, depresi, stres, dan bahkan PTSD pada beberapa orang.
Sebuah studi tahun 2011 meneliti CBD's efek pada orang dengan SAD (gangguan afektif musiman).SAD adalah jenis depresi yang dialami penderitanya selama bulan-bulan musim dingin'dingin, basah, dan gelap.
Penderita SAD dapat mengalami kesedihan, kurangnya motivasi, kecemasan sosial, dan stres yang tidak beralasan.Ketika pasien diberikan 400 miligram CBD, mereka melaporkan bahwa tingkat kecemasan secara keseluruhan berkurang.
Pasien juga melaporkan rasa tenang dan semangat setelah mengonsumsi CBD.
2. CBD Memberikan Pereda Nyeri
CBD memiliki kualitas pereda nyeri.
Cannabinoid berpotensi meredakan gejala pada orang dengan kondisi nyeri kronis.Faktanya, beberapa penelitian telah memberikan bukti bahwa CBD dapat meredakan nyeri jika ditelan dan digunakan langsung pada kulit sebagai obat topikal.
CBD sendiri memiliki kualitas pereda nyeri yang sangat baik sehingga isolatnya dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk kondisi nyeri.Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa CBD bekerja paling baik bila digunakan bersama cannabinoid lain seperti CBC, CBG, atau THC daripada obatnya sendiri.
Ini bisa berarti bahwa produk CBD spektrum penuh lebih efektif dalam pengobatan nyeri.Itu'Bukan berarti Isolat bukan'Namun, ini tidak efektif, hanya saja tidak sekuat spektrum penuh.
3. CBD adalah Anti Inflamasi
Studi menunjukkan bahwa CBD memiliki sifat anti-inflamasi.
Penelitian telah menemukan bahwa CBD dapat meredakan peradangan dan nyeri pada orang dengan kondisi peradangan bila digunakan dalam bentuk topikal dan tertelan.
Dengan potensi meredakan radang sendi, psoriasis, dermatitis, jerawat, dan banyak lagi, manfaat anti-inflamasi CBD sangat berharga bagi banyak orang.
4. CBD Dapat Mengurangi Mual
Di sana'Hanya ada sedikit bukti ilmiah yang membuktikan CBD adalah obat antimual yang efektif.Namun, ada banyak bukti anekdotal yang menunjukkan hal tersebut'itu efektif.
Beberapa pasien kanker menggunakan CBD untuk mengurangi mual dan efek samping lain dari pengobatan dan terapi kanker dengan hasil yang sangat baik.
Sebuah studi dari tahun 2011 menunjukkan bahwa CBD dapat membantu mengatasi mual karena interaksinya dengan reseptor serotonin.Penelitian tersebut melibatkan pengujian pada hewan dan menemukan bahwa respons mual mereka sangat berkurang ketika CBD diberikan pada tikus
5. CBD Memiliki Sifat Neuroprotektif
CBD'Interaksinya dengan sistem endocannabinoid dan sistem sinyal lain di otak mungkin menunjukkan hal tersebut'Ini pengobatan yang efektif untuk gangguan neurologis.
CBD'Manfaat neuroprotektifnya telah dipelajari secara luas pada pasien epilepsi dan multiple sclerosis.
Sebuah penelitian menemukan bahwa CBD dan cannabinoid lainnya (termasuk THC) mengurangi kejang pada pasien dengan multiple sclerosis.
It'Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian yang mengeksplorasi manfaat neuroprotektif CBD melibatkan produk CBD spektrum penuh dengan 0,03% THC (terkadang lebih).Hal ini dapat menunjukkan bahwa isolat CBD tidak'tidak berguna untuk mengobati gangguan neurologis.
Waktu posting: 06 Des-2022