Salmon kalsitonin CAS 47931-85-1 Salmotonin Tirokalsitonin
Hubungi saya:
Email : salesperson66@yeah.net
whatsapp: +8619832408762
sumbu: fairyqf
Skype:+8619832408762
Ciri:
Nama yang umum | kalsitonin ikan salmon | nama Inggris | Salmon Kalsitonin Asetat |
---|---|---|---|
nomor CAS | 47931-85-1 |
Kepadatan | 1,5±0,1g/cm3 |
---|---|
Formula molekul | C145H240N44HAI48S2 |
Berat molekul | 3431.853 |
Massa yang akurat | 3429.713379 |
PSA | 1558.81000 |
LogP | -12.48 |
Ciri-ciri penampilan | bubuk |
Indeks bias | 1.677 |
Kondisi penyimpanan | Tersegel, simpan pada suhu -18 ºC |
Stabilitas | Tidak ada penguraian, tidak diketahui reaksi berbahaya jika digunakan dan disimpan sesuai spesifikasi |
Kelarutan air | Asam asetat 0,05 M: 1 mg/mL, bening, tidak berwarna |
Penggunaan:
Kalsitonin Salmon adalah hormon polipeptida yang disekresikan oleh kelenjar ultimobranchial salmon.Ini termasuk dalam keluarga protein mirip kalsitonin dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit tulang Paget, osteoporosis pascamenopause (tulang rapuh atau rapuh), atau tingginya kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia).Tampaknya memiliki aksi yang pada dasarnya identik dengan kalsitonin yang berasal dari mamalia, namun potensi per mgnya lebih besar dan durasi kerjanya lebih lama.Ia bekerja terutama dengan menghambat resorpsi tulang osteoklastik, menurunkan kalsium serum, dan meningkatkan ekskresi fosfat, kalsium, natrium magnesium dan kalium ginjal dengan mengurangi reabsorpsi tubular.
Pada manusia, kalsitonin salmon lebih aktif dibandingkan analog manusia.
Kalsitonin (salmon) secara positif mempengaruhi remodeling tulang dan kepadatan massa tulang karena efek penghambatannya terhadap aktivitas osteoklas.Efek menguntungkan dari kalsitonin salmon dalam pengobatan patah tulang osteoporosis juga disebabkan oleh peningkatan fase penyembuhan patah tulang rawan dan pereda nyeri.
Salmon kalsitonin dapat digunakan untuk pengujian reseptor kalsitonin/cAMP untuk menilai keberadaan reseptor kalsitonin yang diekspresikan oleh sel TRAP+. Produk ini juga dapat digunakan sebagai senyawa uji untuk mempelajari serta membandingkan dampak peptida terkait gen kalsitonin (CGRP) dan salmon kalsitonin (sCT) pada penghalang mukosa lambung pada tikus yang terkena stres dingin + pengekangan (CRS).